Malam Pencerahan Spiritual dan Ilmu: Mujahadah & Ngaji Fikih di Pondok Pesantren Itqan Al-Quran Al-Salmaniyah

Boyolali, Senin malam, 16 Juni 2025 – Suasana malam Selasa di Pondok Pesantren Itqan Al-Quran Al-Salmaniyah Boyolali kembali dipenuhi cahaya dzikir dan ilmu dalam kegiatan rutinan Mujahadah dan Ngaji Fikih. Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam pembinaan ruhani dan intelektual para santri serta jamaah yang hadir dari berbagai kalangan masyarakat.

Malam itu, mujahadah diawali dengan pembacaan Manaqib Syekh Abdul Qadir al-Jailani yang dipimpin oleh Kyai Sahirul Alim, S.Ag. Dengan penuh ketenangan dan penghayatan, seluruh jamaah mengikuti rangkaian dzikir dan doa, meresapi keteladanan spiritual sang wali agung yang telah banyak memberi inspirasi dalam perjalanan tasawuf dan dakwah Islam.

Usai mujahadah, acara dilanjutkan dengan Ngaji Fikih yang diasuh langsung oleh Prof. KH Abdul Matin Bin Salman, Lc., M.Ag.. Pada kesempatan kali ini, beliau membahas secara rinci rukun-rukun wudhu serta menjelaskan berbagai persoalan fikih yang sering terjadi seputar wudhu, seperti batalnya wudhu, keraguan dalam niat, hingga hukum menyentuh kulit lawan jenis dalam keadaan wudhu.

Suasana ngaji berlangsung interaktif. Jamaah terlihat sangat antusias mengikuti kajian, bahkan aktif bertanya dan mendiskusikan berbagai persoalan fikih yang mereka hadapi sehari-hari. Dengan gaya penyampaian yang lugas dan mendalam, Prof. KH Abdul Matin mampu menjelaskan persoalan-persoalan fikih secara ilmiah namun tetap mudah dipahami.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi forum keilmuan, tetapi juga ruang untuk memperkuat spiritualitas dan mempererat silaturahmi antarjamaah. Semangat menuntut ilmu dan memperdalam amaliah keagamaan terasa begitu hidup di tengah suasana malam yang khusyuk.

Dengan istiqamah dalam kegiatan seperti ini, Pondok Pesantren Itqan Al-Quran Al-Salmaniyah berharap dapat terus menjadi pusat pembinaan akhlak, ilmu, dan spiritual bagi masyarakat sekitar. Semoga keberkahan selalu menyertai setiap langkah dalam menuntut ilmu dan menghidupkan tradisi keislaman.