Boyolali — Malam belum larut, tapi semangat tak kunjung surut. Di sebuah ruang mungil yang kini penuh warna dan harapan, para relawan simpatisan dan pejuang Pondok Pesantren ITQAN Al-Qur’an Al-Salmaniyah (PPIQS) bahu-membahu bersama para santri mempersiapkan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk anak-anak Paud ITQANUL ATHFAL.
Tangan-tangan terampil menghias dinding dengan angka, huruf, dan gambar pohon-pohon hijau. Lantai dipenuhi alat peraga, kertas warna-warni, dan lembar kerja. Ada yang menempel stiker angka, ada yang menggunting bahan dekorasi, dan ada pula yang berdiri memantau sambil tersenyum bangga.
“Bukan sekadar hiasan dinding, ini adalah sambutan cinta untuk anak-anak calon pewaris peradaban,” ujar salah satu relawan penuh haru.
Mereka datang bukan karena digaji. Mereka hadir karena cinta. Untuk anak-anak. Untuk ilmu. Untuk masa depan. Dari ruang sederhana ini, harapan besar ditanam: menjadikan sekolah sebagai tempat yang menyenangkan, ramah, dan membekas di hati anak-anak sejak hari pertama.
Semoga setiap peluh, potongan kertas, dan lem kecil yang menempel menjadi saksi bahwa perjuangan pendidikan bisa dimulai dari lantai paling bawah—asal dengan cinta yang besar.

