Donatur Sumber air yang dirahasiakan Namanya

Bapak Kesit Wicaksono adalah sosok yang luar biasa, seorang prajurit Kopassus yang tak hanya dikenal karena dedikasinya dalam dunia militer, tetapi juga karena kiprahnya yang sangat inspiratif di jalan Allah. Meskipun kehidupan beliau penuh dengan tantangan dan tanggung jawab besar sebagai seorang prajurit, hati beliau selalu terpaut pada perjuangan yang lebih besar: memperjuangkan ilmu dan agama melalui kontribusinya di Pondok Pesantren Itqan Al-Quran.

Sebagai seorang prajurit Kopassus, Bapak Kesit Wicaksono telah menunjukkan ketangguhan, disiplin, dan semangat juang yang tinggi. Beliau adalah contoh teladan dalam menjalankan tugas dengan disiplin yang luar biasa, serta ketegasan dalam menentukan langkah-langkah yang harus diambil. Namun, di balik sosok militer yang tegas, beliau juga memiliki hati yang lembut dan peduli terhadap masa depan generasi umat Islam. Beliau tidak hanya berperang di medan tempur untuk membela negara, tetapi juga berjuang di medan ilmu, mengorbankan waktu, tenaga, dan materiil untuk mendukung perkembangan Pondok Pesantren Itqan Al-Quran.

Bapak Kesit sangat aktif memberikan kontribusi, baik secara materiil maupun spirituil, untuk pondok pesantren yang menjadi pusat pendidikan dan pengajaran Al-Quran ini. Keikhlasan beliau dalam memberikan wakaf sumur, yang kini menjadi sumber kehidupan bagi para santri, adalah salah satu bukti nyata dari perjuangannya di jalan Allah. Setiap tetes air yang digunakan para santri untuk berwudhu, mandi, dan keperluan lainnya, menjadi bagian dari amal jariyah yang akan terus mengalirkan pahala bagi beliau.

Tidak hanya berhenti di sana, kontribusi Bapak Kesit Wicaksono juga terlihat dalam semangatnya untuk memastikan bahwa pesantren ini tidak hanya berkembang secara fisik, tetapi juga memberikan dampak yang nyata dalam mencetak generasi penghafal Al-Quran dan pemimpin masa depan. Dalam setiap langkah beliau, terlihat tekad untuk memajukan pendidikan Islam yang kokoh dan berlandaskan pada nilai-nilai Al-Quran.

Bapak Kesit adalah contoh nyata dari bagaimana seorang prajurit, yang di mata banyak orang dianggap hanya berfokus pada tugas negara, sebenarnya bisa menjadi pejuang di dua medan sekaligus: medan pertempuran dan medan dakwah. Beliau menunjukkan bahwa perjuangan di jalan Allah tidak mengenal batas dan bisa dilakukan oleh siapa saja, di mana saja, dan dengan cara apa saja.

Semoga Allah senantiasa memberkahi setiap langkah Bapak Kesit Wicaksono, menjadikannya sebagai amal jariyah yang terus mengalir hingga akhirat, dan semoga beliau mendapatkan balasan pahala yang berlipat ganda. Sosok beliau adalah inspirasi bagi kita semua untuk terus berkontribusi dalam kebaikan, baik di dunia maupun di akhirat, dan untuk selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi agama, bangsa, dan generasi mendatang.